Kuota penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada 2018 mencapai 2.915 orang. Jumlah itu termasuk seluruh kabupaten/kota dan Pemerintah Provinsi NTB.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, H Fathurrahman merinci, dari total 2.915 orang tersebut, Pemprov NTB memperoleh jatah sebanyak 332 orang, Kabupaten Lombok Barat 185, Lombok Tengah 481, Lombok Timur 225, Bima 332, Sumbawa 217, Dompu 173, Sumbawa Barat 226, Lombok Utara 264, Kota Mataram 262 dan Kota Bima 198.
Dalam usulan Pemprov NTB, mengajukan sebanyak 6.133 CPNS dengan 700 formasi terdiri dari guru kelas sebanyak 30, guru agama 18, dan guru pendidikan jasmani dan kesehatan (Penjaskes) 18. "Adapun guru mata pelajaran sejumlah 284 orang," ujar Fathurrahman.
Ia mengatakan, untuk tenaga kesehatan diusulkan 201 orang dan infrastruktur sejumlah 149 orang. "Angka 700 itu termasuk penambahan dari jumlah Batas Usia Pensiunan (BUP) per 2018, sebesar 411 orang," terangnya.
Sementara untuk usulan di kabupaten/kota, seperti Mataram hanya mengusulkan formasi berdasarkan BUP sejumlah 498 orang. Terdiri dari guru kelas 247, guru agama 17, guru penjakses 17 serta guru mata pelajaran 17 formasi. Sementara untuk tenaga kesehatan di Mataram diusulkan 150, infrastruktur 13 dan teknis lainnya 36 ditambah jabatan pelaksana satu formasi saja.
Untuk Lombok Barat, telah diusulkan 215 formasi dari BUP 205 orang. Terdiri dari guru kelas 18 formasi, guru agama 18 dan guru penjaskes 18 serta guru mata pelajaran 56 formasi. Kemudian tenaga kesehatan diusulkan 75 formasi, Infrastruktur 11, Teknis lailainnya 24 dan jabatan pelaksana 11 formasi.
"Kita memang masih kurang dari kebutuhan tapi 2.915 yang diberikan untuk NTB. Pembukaan lagi tentu ada tahun depan," jelas mantan Kepala Biro Kesra NTB ini.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar